Pusat Litbang Jalan dan Jembatan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah mengembangkan teknologi jembatan apung di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Tipe jembatan apung yang dikembangkan saat ini merupakan tipe jembatan apung pertama yang dikembangkan di Indonesia. Pada tahun 2016, jembatan apung ini menjadi bagian dari pilot project Sistem Modular Wahana Jembatan Apung di lingkungan Badan Litbang PUPR untuk dikonstruksi. Jembatan apung ini dirakit di dermaga di Majingklak, Jawa Barat dan kemudian ditarik dengan perahu ke lokasi konstruksi yang berjarak sekitar 10 km, yaitu di Motean, Desa Klaces, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Teknologi jembatan apung ini akan terus dikembangkan kedepannya.
“Jembatan apung akan terus dikembangkan untuk satu atau dua lajur dan kedepannya, kedepannya mungkin juga akan dikembangkan jembatan apung untuk antar pulau. Pembangunan jembatan apung ini juga tentunya harus memperhitungkan lalulintas kapal' ungkap Pantja Dharma Oetojo, perwakilan Pejabat Pusjatan menjelaskan dalam sesi wawancara dengan Bina Konstruksi dan mahasiswa Program studi Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada, pada hari senin 5 februari 2018 di Pusjatan.
Pantja juga memaparkan mengenai teknologi yang digunakan dalam pembangunan jembatan apung, estimasi waktu pembangunan, cara kerja struktur jembatan hingga penjelasan mengenai perawatan jembatan apung tersebut. (Humas Pusjatan)