Pusjatan Menyelenggarakan Focus Group Discussion Urban Safety Management Sebagai Upaya Peningkatan Keselamatan Jalan Perkotaan” dengan mengusung tema “Teknologi Keselamatan Jalan Perkotaan Yang Terintegrasi Dengan Urban Safety Management” Senin, 29 Oktober 2018. 

Acara dibuka oleh Kepala Pusjatan yang diwakili oleh Kepala Balai Litbang Sistem dan Teknik Lalu Lintas, Muhammad Idris.  Dalam sambutannya, Idris menyampaikan bahwa menurut data Annual Road Safety Bandung 2016-2017, dari data statistik di Kota Bandung setiap bulan terjadi kecelakaan rata-rata sebanyak 75 kejadian, dengan 13 jiwa mengalami meninggal dunia. Agar besinergi dengan target Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK), maka korban harus ditekan agar tidak bertambah dengan penanganan keselamatan jalan di perkotaan khususnya Kota Bandung.

“Kami menyadari, target tersebut perlu direspon dengan teknologi yang terintegrasi dalam sistem manajemen keselamatan jalan. Intergrasi sistem tersebut harus melibatkan para pengambil kebijakan dan pelaksana di lapangan. Oleh karenanya, melalui FGD ini, kami membangun ruang koordinasi dan kolaborasi dalam mewujudkan sistem manajemen keselamatan jalan” tambah Idris.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas PU Kota Bandung Arif Prasetya, Pejabat Fungsional Perencana Utama Bappenas Budi Hidayat, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi, Ketua GRSP Indonesia Iskandar Abubakar, Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kabid Perencana Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappelitbang Kota Bandung dan intansi terkait lainnya. 

FGD ini juga menampilkan beberapa makalah mengenai keselamatan jalan. Diharapkan melalui kegiatan FGD ini dapat menjadi sarana strategis sebagai ajang berbagi dalam penerapan manajemen keselamatan jalan diperkotaan untuk pengurangan kecelakaan di wilayah perkotaan, serta membangun jejaring antar pemangku kepentingan. (Humas Pusjatan/ BSTL)