Jembatan rangka baja percontohan PUSJATAN tipe WARREN TRUSS dengan bentang kurang dari 60 meter yang dilengkapi fasilits pejalan kaki yang terpisah di bagian luar yang disokong oleh struktur konsol tambahan. Jembatan juga dilengkapi akses pemeriksaan jembatan yang dapat menjangkau sisi bagian bawah jembatan , dan beberapa sensor sistem monitoring kesehatan jembatan dan sistem penerangan yang dapat dikembangkan lebih jauh sesuai kebutuhan. lantai jembatan dikombinasikan mulai dari struktur baja dan beton sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran.
Struktur lantai jembatan merupakan kombinasi antara struktur baja dan struktur beton dengan sistem perkerasan aspal.
Jembatan percontohan ini berada di lingkungan Pusjatan termasuk diantara beberapa prototype penelitian lainnya. Percontohan lainnya adalah Jembatan rangka baja terbuka semi permanen yang mudah dibongkar pasang secara cepat dengan sambungan pin difungsikan untuk dapat dimobilisasi dengan cepat pada keadaan darurat. Lantai jembatan dapat menggunakan pelat baja yang dapat diberi perkerasan aspal atau dengan struktur kayu untuk balok dan jalur roda. Jembatan ini telah dipaten sebelum perang dunia ke-2 dan sampai saat ini juga terus diproduksi untuk berbagai keperluan sipil dan militer dengan pengembangan pada bahan dan bentuk sistem struktur.
Dalam kunjungan Pejabat dan jajaran Pemerintah Kota Tangerang serta kepala dinas PU Pemerintah kota Tangerang, ke Pusjatan Rabu 21 Maret 2018, sangat tertarik dengan percontohan jembatan tersebut, dan melihat langsung serta melakukan diskusi terkait kemungkinan jembatan tersebut diterapkan di Tangerang.
Kepala Pusjatan, Deded P. Sjamsudin mengatakan bahwa : “…. Hasil penelitian dan pengembangan teknologi yang dihasilkan pada akhirnya yang terpenting adalah sampai diterapkannya hasil penelitian tersebut. Penerapan ini dilakukan diseluruh wilayah Indoensia serta akan diterapkan sesuai dengan kebutuhan daerahnya”. Deded menyampaikan juga sangat memungkinkan untuk melakukan kerjasama sesuai dengan aturan yang berlaku di Kementerian PUPR. Kerjasama dapat berbentuk MoU, PKS ataupun dalam bentuk advis teknik atu pendampingan teknis.
Hasil teknologi yang tertuang dalam Masterpice Pusjatan menjadi bahan acuan diskusi dalam pertemuan Pemkot Tangerang dengan Pusjatan. Dari teknologi yang ada di masterpisce tersebut, dibahas mana yang tepat untuk diterapkan di Tangerang, dan jika memungkinkan dilakukan kerjasama.
Melengkapi kunjungan ke Pusjatan rombongan melakukan juga tinjauan langsung ke laboratorium struktur jembatan dan juga laboratorium perkerasan jalan. (Humas Pusjatan)