Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono meninju lokasi longsoran di Puncak,Bogor dan memberikan arahan untuk penanganan longsoran. Untuk itu Pusjatan melalui Balai Litbang Geoteknik Jalan turun melakukan pengujian lapangan terkait longsoran tersebut dengan melakukan pengujian lapangan berupa Sondir, Pemboran Mesin dan Geolistrik (6/2). Turut hadir Kepala Balai Litbang Geoteknik Jalan, Rudy Febrijanto didampingi beberapa Peneliti dari Pusjatan.
Penanganan longsoran dilakukan dengan metode yang bersifat sementara (darurat) dan kemudian dilanjutkan dengan penanganan secara permanen. “Penanganan longsoran secara permanen tentunya harus berdasarkan data hasil soil investigation yang komprehensif” ungkap Rudy.
Salah satu Peneliti Pusjatan, Andi Sata yang turun ke lokasi menyampaikan bahwa uji sondir dilakukan untuk mendapatkan informasi konsistensi tanah dan kedalaman tanah keras melalui korelasi nilai tahanan ujung dan gesek selimut konus. Uji Geolistrik untuk pendugaan awal stratifikasi tanah berdasarkan nilai resistiviti, serta uji pengeboran mesin bertujuan untuk mendapatkan informasi susunan batuan atau tanah dari atas sampai bawah secara detail.
"Data yang dihasilkan Dari tes tersebut akan digunakan untuk analisis guna penentuan jenis penanganan longsoran yang permanen" tambah Andi. (Humas Pusjatan)